Jangan Percaya Omongan Lelaki yang Katanya “Sayang” Tapi Belum Juga Mau Menghalalkan

Kalau lagi seneng-senengnya dan cinta-cintanya nasehat bijak kadang bagaikan angin lewat saja, seakan yang sedang jatuh cinta saja yang tahu makna dunia yang sesungguhnya, sehingga meski kadang diarahkan ke jalan yang benar maka yang ngarahin salah.

Ada? banyak, lebih-lebih seorang wanita, seharusnya kamu jangan terlalu percaya omongan lelaki yang katanya “sayang dan cinta” tapi belum juga mau menghalalkan.

Tapi dia baik dan nggak nek0-neko kok, jika ini pembelaanmu terus bertahan dalam hubungan yang salah, maka ketahuilah bahwasannya laki-laki baik itu tidak akan berlama-lama mengajakmu menjauhi Allah.

Sekalipun dia baik, sering ngingetin kamu untuk terus ibadah sama Allah, tetap saja dia itu sebenarnya tidka benar-benar sayang kepadamu, karena ngingetin dirinya sendiri dia tidak bisa.

Buktinya, dia masih melenakanmu dengan terus mengajakmu bermkasiat dalam hubungan yang Allah larang. Dan logikanya, Allah saja diabaikan dengan terus mengajakmu berdosa, apalagi kamu yang belum jadi siapa-siapanya.

Seharusnya kamu yang menjadi wanita, khawatir dengan janji-janji manisnya, harusnya khawatir dengan perhatian baiknya, karena sungguh cinta tanla pembuktian “akad” itu kadang berakhir sia-sia dan luka lara yang menyakitkan.

Intinya, jangan terlalu nurut dan iya-iya saja tatkala dilenakan perhatian dan janji-janji manis oleh lelaki yang katanya “cinta” tapi nyatanya di tidak segera mau bertanggung jawab dalam pernikahan.

Iya kalau akhirnya dia memang denganmu, jika tidak maka artinya selama ini kamu sudah buang-buang waktu jagain jodohnya orang.

Lagipula, jika memang dia laki-laki bijaksana dan bertanggung jawab, tentu dia akan tahu caranya mengambil langkah terbaik untuk terus bersamamu.

Dia tidak hanya akan memilikimu dengan ucapan cinta dan sayang semata, tapi langsung pembuktian pernikahan yang sakral.

Laki-laki baik, dia akan memilih antara meninggalkan terlebih dahulu dan bergelut dalam doa saja, jika memang belum siap.

Atau ketika dia sudah yakin maka dia langsung mendatangi orangtuamu, meminta izin dengan sopan akan mengajakmu hidup bersama dalam hubungan yang halal.